Cari Blog Ini

Rabu, 28 Mei 2014

A.I : TUGAS 3



Judul proposal di terima ( di acc dp) :
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT.PIRUS INTIDINAMIKA”.
  Seiring dengan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, perusahaan berusaha utuk mencari dan menerapkan strategi-strategi baru.Dan pihak manajemen perusahaan dituntut untuk melaksanakan kegiatan operasional secara efisien dan memberikan pelayanan yang memadai kepada pelanggan agar dapat tetap bertahan dan memeiliki keunggulan kompetitif.
   Yang paling banyak mendapatkan perhatian dari sebagian besar perusahaan dalam meningkatan keunggulan kompetitifnya adalah informasi.Perusahaan semakin menyadari agar pentingnya informasi dalam mempelancar kegiatan usahanya.Informasi yang diperlukan adalah informasi yang akurat, relevan, dapat dipercaya, lengkap dan tetap waktu yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan dan membantu manajer dalam pengambilan keputusan.Untuk itulah perlu dikemabangkan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
   Pada umumnya setiap perusahaan menerapkan akuntansi sebagai alat komunikasinya, karena akuntansi mnerupakan bahasa bisnis.Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan, pengelompokkan, perangkuman, dan pelaporan dari kegiatan transaksi perusahaan.Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan keuangan.Laporan keuangan sendiri merupakan informasi.
   Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi formal dalam pengertian yang paling lazim, mencakup semua komponen yaitu orang, prosedur, data, software, dan infrastruktur teknologi informasi untuk memproses identifikasi, pencatatan, komunikasi yang dapat menghasilkan laporan mengenai keuangan yang kemudian menjadi informasi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
   Dalam memproduksi barang jadi yang siap dikomsumsi oleh konsumen, transaksi pembelian dilakukan perusahaan dengan memperoleh bahan baku atau bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi.Pembelian sendiri dibagi menjadi dua, yaitu pembelian tunai yang terkait dengan pembelian tunai yang terkait dengan pengeluaran kas dan pembelian kredit yang terkait dengan hutang usaha.Kegiatan pembelian merupakan salah satu tugas bagian pengadaan barang yang paling rutin dilakukan.
   Sistem pembelian dipusatkan pada bagian atau departemen pembelian.Prosedurnya pun ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan atas barang oleh pegawai yang berwenang menetapkan kebenaran kebutuhan tersebut, dan pemenuhannya dilaksanakan oleh bagian pembelian menurut kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen.Dengan sistem pembelian yang baik, diharapkan masalah persediaan yang menumpuk, masalah penjadwalan pembayaran hutang dan giro yang dibayarkan, karena kurangnya informasi yang dapat dihindari.
   PT.Pirus Intidinamika adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri furniture.Perusahaan tersebut sekarang ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat namun tidak didukung oleh sistem informasi yang memadai terutama untuk proses-proses yang berhubungan dengan aktivitas pembelian bahan bakunya sejak PT.Pirus Intidinamika ini didirikan, semua proses yang berhubungan dengan aktivitas pembelian kelangsungan produksi dapat dipertahankan.Disinilah bagaimana peranan pembelian bahan baku yang baik akan menentukan berlangsung atau tidaknya proses produksi perusahaan.Kegiatan pembelian PT.Pirus Intidinamika dilakukan secara tunai dan kredit.Tetapi untuk pembelian tunai jarang sekali dilakukan oleh perusahaan, dan sebagian besar pembelian dilakukan secara kredit.
   Dapat disimpulkan pada sistem pembelian mempunyai kelebihan maupun kelemahan.Demikian juga dengan sistem pembelian PT.Pirus Intidinamika.Oleh karena itu, perlu diteliti kelebihan dan kelemahan untuk selanjutnya bisa dirancang alternatif sistem pembelian yang lebih baik, yang bisa mengatasi kelemahan sebelumnya serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar sistem pembelian yang berjalan menjadi lebih  optimal dalam mengolah transaksi-transaksi pembelian perusahaan sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan dan perkembangan teknologi sekarang ini.
  Sekian dan terimakasih semoga tulisan ini dapat bermanfaat .
Daftar Pustaka :
Ambarwati, Skripsi, 2010.
Ikatama Rachayu Putri (4eb18/23210411)

Kamis, 01 Mei 2014

Akuntansi Internasional : Apakah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perlu Standarisasi Penggunaan IFRS ?



A.    Pembahasan
A.1.      Pemahaman UKM
Usaha Kecil dan Menengah atau sering disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaanbersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut keputusan presiden RI no. 99tahun 1998 pengertian usaha kecil adalah : “ Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mmencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2.      Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3.      Milik Warga Negara Indonesia
4.      Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5.      Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :
1.      Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima
2.      Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan
3.      Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor
4.      Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB)

A.2  Pemahaman IFRS
            IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).

Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
1.      Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2.      Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3.      Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Per 1 Januari 2012 IFRS mulai diberlakukan.Hal ini dilakukan agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas internasional, yang telah lama menganut standar ini.Setelah sebelumnya berkiblat ke Belanda, kemudian Indonesia menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke Amerika Serikat namun tahun 2012 beralih ke IFRS hingga saat ini.

B.Ruang Lingkup
Sebelum diterbitkannya IFRS, telah muncul isu Big GAAP dan Little GAAP. Standar-standar IFRS ditujukan untuk perusahaan besar, bukan usaha kecil dan menengah (UKM, atau small and medium enterprises, SME). Bagi UKM, penerapan standar-standar tersebut adalah terlalu mahal, tidak efisien dan juga tidak efektif. Biayanya besar, demikian pula waktu yang mereka gunakan untuk menyusun laporan keuangan. Oleh karena itus, diperlukan standar khusus untuk UKM. Menyadari hal ini, IASB melakukan suatu proyek penyusunan standar yang sesuai dengan kondisi UKM. Rancangan ini dimaksudkan untuk menyederhanakan IFRS yang telah ada yang memang dirancang untuk perusahaan besar. Ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, definisi UKM tidak meliputi perusahaan yang melakukan listing maupun perusahaan yang signifikan secara ekonomi. Kedua, jika untuk sebuah masalah ekonomi bagi UKM tidak atau belum dibuatkan standarnya, disarankan agar UKM menggunakan IFRS penuh yang sudah ada. Pada 15 Februari 2007, Draft IFRS untuk UKM telah diterbitkan. Standar untuk UKM yang mengeliminasi lebih dari 85% standar IFRS penuh ini diberlakukan mulai tahun 2008.

Ada sejumlah alasan mengapa IASB bersedia melaksanakan proyek ini, yaitu :
1. Standar yang disusun oleh IASB memang dirancang untuk perusahaan publik, bukan untuk UKM.
2.  UKM mengeluh tentang terlalu kompleks dan terlalu mahalnya biaya implementasi standar IFRS penuh.
3. Jika tidak diatur secara khusus, dikhawatirkan akan terjadi diversitas praktik dari satu negara terhadap negara lain, sehingga komparabilitas informasi keuangan yang disajikan akan menurun.
4.  Adanya standar yang lebih sederhana akan membantu melancarkan transisi bagi perusahaan yang sedang tumbuh yang masih merupakan UKM dan merencanakan nantinya akan mendaftar di pasar modal.
5.  Bagi negara berkembang yang kebanyakan perusahaannya adalah UKM, adopsi IFRS yang disederhanakan ini dapat meningkatkan daya tarik mereka terhadap investasi asing.

C.Kesimpulan
Pada tanggal 15 februari 2007 IFRS mengeluarkan draft untuk UKM, dengan mengeliminasi 85% standar yang ada (standar IAS/IFRS).
Demikian penulisan tentang UKM dan IFRS, mohon maaf jika masih banyak kekurangannya dan semoga bermanfaat bagi pembaca.Terima kasih

Daftar Pustaka :

Ikatama Rachayu Putri  ( 23210411 / 4eb18 )



Kamis, 27 Maret 2014

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL 1



Nama   : Ikatama Rachayu Putri
Npm     : 23210411
Kelas    : 4EB18
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
            Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.sebaggai cabang dari ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.
Akuntansi international, yang merupakan subjek buku teks ini, tidaklah bebeda dari peranan yang dimaksudkan. Ingatlah bahwa akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan, dan pemeriksaa atau auditing. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses dimana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standart akuntansi yang berlaku umum.
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistim pembukuan berpasangan yang umumnya di anggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari Negara-negara kota di italia pada abad 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di italia utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850an dan profesi akuntansi pablik yang terorganisasi di skotlandia dan inggris selama 1870 an. Praktek akuntansi inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh amerika utara, tetapi juga di seluruh wilayah persemakmuran inggris waktu perkembangan yang sama juga terjadi di tempat lain. Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi makin terasa dengan sendirinya pada dunia barat, khususnya di jerman dan jepang.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi juga menebabkan perubahan radika dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan. Kepada siapasaja dengan ukuran apapun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.