Cari Blog Ini

Selasa, 31 Mei 2011

Kebijakan pemerintah menanggulangi kondisi ekonomi

 Tugas minggu ke-12
Nama :Ikatama rachayu putri
Kelas :1eb18
Npm  :23210411

  Pemerintah merupakan komponen penting dalam suatu negara, hal tersebut karena Pemerintah merupakan faktor penentu setiap pengambil keputusan. Apapun yang dilakukan Pemerintah akan berdampak terhadap seluruh masyarakat. Pengaruh tersebut dapat terlihat dalam bidang Politik, Ekonomi maupaun bidang lainnya. Untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia, pemerintah memiliki kebijakan. Kebijakan tersebut terbagi menjadi dua yaitu kebijakan pemerintah dalam ekonomi makro dan dalam ekonomi mikro. Ekonomi makro membahas masalah tentang keseluruhan kegiatan perekonomian sedangkan ekonomi mikro membahas mengenai bagian – bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berikut, merupakan permasalahan ekonomi yang ada serta kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut.
• PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
a. Masalah Kemiskinan dan Pemerataan
Penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan, hal ini dapat terlihat dari segi distribusi pendapatan nasional. Karena sebagian besar kekayaan dimiliki oleh kelompok yang berpenghasilan besar. Upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan ini melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen), serta GN-OTA dan program wajib belajar.
b.Masalah Utang Luar Negri
Depresiasi penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar AS yang relatif tetap dari tahun ke tahun menyebabkan sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai, sehingga pada saat krisis nilai tukar terjadi dalam sekejap nilai utang tersebut meningkat. Dalam mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak peminjam. Pemerintah juga menggandeng lembaga-lembaga keuangan Internasional untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
c. Masalah Perbankan dan Kredit Macet
Banyak usaha yang macet karena meningkatnya beban utang mengakibatkan semakin banyaknya kredit yang macet sehingga beberapa bank mengalami kesulitan likuiditas. Kesulitan likuiditas makin parah ketika sebagian masyarakat kehilangan kepercayaannya terhadap sejumlah bank sehingga terjadi penarikan dana oleh masyarakat secara besar-besaran.
Sehingga pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan bank-bank yang mengalami masalah likuiditas dengan memberikan bantuan likuiditas. Namun untuk mengendalikan laju inflasi, bank sentral harus menarik kembali uang tersebut melalui operasi pasar terbuka. Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan suku bunga SBI.

d. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran
Tidak tersedianya lapangan kerja mengakibatkan meningkatnya penduduk miskin dan tingkat pengangguran. Untuk menekan hal tersebut, pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga mereka memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja.

• PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO
a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tinggi
Melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan kosumen merupakan dampak dari krisis ekonomi yang melanda saat ini. Campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen.
b. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Naiknya harga BBM, menyebabkan para pengusaha angkutan umum mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum pun menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu saja membebani para konsumen pengguna jasa angkutan. Dalam mengatasi masalah tersebut, pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar