Nama :
Ikatama Rachayu Putri
Npm :
23210411
Kelas : 4EB18
TUGAS 4 ETIKA PROFESI
1.Jelaskan bagaimana audit sosial independen dan
mekanisme perlindungan formal dapat mendorong perilaku etis !
Jawab : Audit social independen yang mengevaluasi
keputusan dan praktik manajemen berdasarkan kode etik perusahaan, meningkatkan
kemungkinan rasa takut terungkap. Audit itu dapat berupa evaluasi rutin yang
dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Dan Mekanisme Perlindungan
Formal.Organisasi disarankan menyediakan mekanisme formal untuk melindungi
karyawan yang mengalami dilema etis agar mereka dapat melakukan hal yang benar
tanpa merasakan takut akan dipermalukan di depan umum.
Sumber : http://nadiaputri-pucino.blogspot.com/2014/01/tugas-etika-profesi-akuntansi_8.html?m=1
2.Jelaskan tahapan pengembangan moral lawrence
kohlberg !
Jawab : Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi
rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti
yang diungkapkan oleh Lawrence Kohlberg. Tahapan tersebut dibuat
saat ia belajar psikologi di University of Chicago berdasarkan teori yang
ia buat setelah terinspirasi hasil kerja Jean
Piaget dan kekagumannya akan reaksi anak-anak terhadap dilema moral. [1]
Ia menulis disertasi doktornya pada tahun 1958 [2]
yang menjadi awal dari apa yang sekarang disebut tahapan-tahapan perkembangan
moral dari Kohlberg.Teori ini berpandangan bahwa penalaran moral, yang merupakan dasar dari perilaku etis, mempunyai enam tahapan perkembangan yang dapat teridentifikasi. Ia mengikuti perkembangan dari keputusan moral seiring penambahan usia yang semula diteliti Piaget, [3] yang menyatakan bahwa logika dan moralitas berkembang melalui tahapan-tahapan konstruktif.[4] Kohlberg memperluas pandangan dasar ini, dengan menentukan bahwa proses perkembangan moral pada prinsipnya berhubungan dengan keadilan dan perkembangannya berlanjut selama kehidupan,[2] walaupun ada dialog yang mempertanyakan implikasi filosofis dari penelitiannya.[5][6]
Kohlberg menggunakan ceritera-ceritera tentang dilema moral dalam penelitiannya, dan ia tertarik pada bagaimana orang-orang akan menjustifikasi tindakan-tindakan mereka bila mereka berada dalam persoalan moral yang sama. Kohlberg kemudian mengkategorisasi dan mengklasifikasi respon yang dimunculkan ke dalam enam tahap yang berbeda. Keenam tahapan tersebut dibagi ke dalam tiga tingkatan: pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional.[7][8][9] Teorinya didasarkan pada tahapan perkembangan konstruktif; setiap tahapan dan tingkatan memberi tanggapan yang lebih adekuat terhadap dilema-dilema moral dibanding tahap/tingkat sebelumnya.[4]
Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tahap_perkembangan_moral_kohlberg
3.Jelaskan pendekatan ‘ wortel & tongkat ” atau
The carrot and stick concept !
Jawab : Teori wortel
dan tongkat tentang motivasi (seperti teori fisika Newton) berlaku dengan baik
di bawah situasi tertentu. Alat pemuas kebutuhan psikologi manusia dan dalam
batas tertentu kebutuhan keamanan dapat disediakan atau tidak diberikan oleh
manajemen. Pekerjaan itu juga merupakan alat demikian juga uaph kerja, kondisi
kerja dan keuntungan. Dengan alat-alat tersebut individu dapat dikendalikan
selama dia berusaha untuk mencari nafkah.
Tetapi teori
wortel dan tongkat tidak berlaku sekaligus jika seseorang telah mencapai level
penghidupan yang cukup dan termotivasi akan kebutuhan pada level yang lebih
tinggi. Manajemen tidak dapat menyedia kanrasa hormat pada diri untuk
seseorang, atau rasa hormat dari kelompoknya atau pemuasan kebutuhan akan
pemenuhan diri. Ini dapat menciptakan suatu kondisi dimana dia didorong untuk
mencari pemuasan bagi dirinya sendiri atau ini dapat menghalanginya dengan
gagalnya terciptanya kondisi itu.
Tetapi
penciptaan kondisi tersebut bukanlah kendali. Ini bukanlah alat yang
bagus untuk mengarahkan perilaku. Dan sehingga manajemen menemukan dirinya pada
posisi yang ganjil. Standar kehidupan tinggi yang diciptakan oleh teknologi
modern menyediakan pemenuhan kebutuhan psikologi dan kebutuhan keamanan secara
mencukupi. Pengecualian yang cukup signifikan adalah dimana praktek manajemen
tidak dapat menciptakan kepercayaan diri—dan maka dari itu kebutuhan keamanan
terhalangi. Tetapi dengan membuat pemuasan yang memungkinkan akan kebutuhan level
rendah, manajemen menghalangi dirinya sendiri terhadap kemampuan untuk
menggunakan hal-hal yang dipercaya oleh teori konvensional—penghargaan, janji,
insentif atau ancaman dan alat pemaksa lainnya—sebagai motivator.
4.Carilah beberapa contoh perilaku tidak etis
minimal 5 !
Jawab : Perilaku tidak etis di Birokrasi Pemerintah
antara lain :
1.Bohong
kepada publik
2. Korupsi, kolusi, nepotisme
3. Melanggar nilai-nilai publik: responsibilitas,
akuntabilitas, transparansi, keadilan, dan lain-lain
4 Melanggar sumpah jabatan
5. Mengorbankan, mengabaikan, atau
merugikan kepentingan publik
5.Apa yang dimaksud dengan :
a.Penyimpangan ditempat kerja
b.Penyimpangan hak milik
c.Penyimpangan politik
d.Penyimpangan produksi
Jawab :
a. Penyimpangan di tempat kerja adalah perilaku tidak etis yang melanggar
norma-norma organisasi mengenai benar atau salah. b. Penyimpangan produksi
Perilaku tidak etis dengan merusak mutu dan jumlah hasil produksi. Misalnya: pulang lebih awal, beristirahat lebih lama, sengaja bekerja lamban, sengaja membuang-buang sumber daya.
c. Penyimpangan hak milik.
Perilaku tidak etis terhadap harta milik perusahaan. Misalnya: menyabot, mencuri atau merusak peralatan, mengenakan tarif jasa yang lebih tinggi dan mengambil kelebihannya, menipu jumlah jam kerja, mencuri dari perusahaan lain.
d. Penyimpangan politik
Yaitu menggunakan pengaruh seseorang untuk merugikan orang lain dalam perusahaan. Misalnya: mengambil keputusan berdasarkan pilih kasih dan bukan kinerja, menyebarkan kabar burung tentang rekan kerja, menuduh orang lain atas kesalahan yang tidak dibuat.
Sumber : http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2011/11/14/etika-manajerial/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar